KUDUS, Radarmurianews.com – Sebanyak 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang mengolah hasil laut di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memperoleh pelatihan tata cara pengemasan produk hingga pemasarannya agar bisa bersaing di pasaran lokal maupun nasional.
Menurut Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kabupaten Demak Zayinul Fata yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak Zayinul Fata pelatihan tersebut digelar di Hotel Griptha Kudus selama dua hari yang berlangsung sejak tanggal 5-6 April 2021.
Momentumnya sangat tepat karena pelaku UMKM tersebut, setahun terdampak pandemi COVID-19 sehingga butuh suport dukungan baik dari sisi manajemen maupun permodalannya serta motivasi untuk tetap berwirausaha.
Targetnya setelah mendapatkan pelatihan, mereka bisa diikutkan dalam ekspo pasar luar negeri sehingga daya saingnya tidak hanya lokal nasional, melainkan bisa hingga ke tingkat internasional.
Bukan hal yang mustahil, mengingat potensi hasil laut di Kabupaten Demak cukup besar dan belum tergarap dengan baik. Melalui pelatihan yang digagas PKB ini, harapannya pelaku UMKM pengolah hasil laut bisa naik kelas.
Pelatihan tersebut merupakan inisiasi Ketua DPP PKB Bidang Ekonomi dan Keuangan Fathan Subhi yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dengan menggandeng PT Sampoerna melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR) dengan harapan pelaku UMKM yang menjadi binaan PKB tersebut semakin berkembang dan berdaya saing tinggi.
Pelatihannya sendiri dimulai dari teknik produksi hasil pengolahan laut, tata kelola, pengemasan, manajemen pengelolaan keuangan hingga pemasarannya. Sedangkan instrukturnya ada yang dari Dinas Kelautan dan Perikanan Demak, Dinas UMKM serta pelaku usaha hingga dari perbankan untuk sisi akses permodalannya.
Mereka juga akan difasilitasi mendapatkan kemudahan akses pembiayan serta menemukan pangsa pasarnya.
PKB juga berkomitmen untuk mengupayakan mereka bisa mendapatkan bantuan alat untuk menunjang produktivitas mereka agar bisa meningkatkan daya saing produknya di pasar lokal maupun pasar nasional. Sehingga kelak olahan hasil laut di Demak menjadi salah satu produk unggulan daerah yang berdaya saing tinggi.
Ida Kustianak, salah satu peserta pelatihan mengakui senang ada pihak yang peduli terhadap kondisi pelaku UMKM di tengah masa pandemi COVID-19. Saya jadi tahu cara mengemas yang menarik dan tata cara pemasarannya karena selama ini kemasan masih biasa dan pemasaran juga masih konvensional.
“Mudah-mudahan, persoalan permodalan juga akan dibantu difasilitasi sehingga ketika hendak mengembangkan usaha menjadi lebih besar agar bisa berdaya saing tinggi tidak terkendala modal,” ujarnya.
Views: 28
More Stories
Pemkab Demak dan BAZNAS Perkuat Ekonomi Mustahiq Lewat Z-Mart dan Optimalisasi ZIS
Pemerintah Desa Krandon Kudus Lestarikan Budaya Lokal Saat Pindah Kantor
Istigoshah dan Do’a bersama para Kyai untuk memenangkan Sam’ani-Bellinda Pilkada Kudus 2024