Juli 27, 2024

Hartopo Mengaku Tak Sakit Divaksin COVID-19, Hanya Seperti Digigit Semut

vaksinasi di Kudus

pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

KUDUS, Radarmurianews.com – Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo menjadi orang pertama yang divaksin COVID-19 dalam pencanangan vaksinasi demi menambah kekebalan masyarakat menghadapi virus corona sekaligus menjadi upaya meningkatkan kepercayaan diri.

“Sebelum disuntik memang merasakan gimana gitu karena mau disuntik pakai jarum. Ternyata setelah melewatinya hanya merasakan seperti digigit semut. Jika giliran masyarakat divaksin jangan takut apalagi khawatir terjadi apa-apa,” kata Plt Bupati Kudus Hartopo.

Selain dijamin kehalalannya, kata dia, vaksin buatan Sinovac tersebut juga aman. Buktinya, dirinya bersama sembilan pejabat esensial publik lainnya hingga kini sehat-sehat saja dan tidak ada efek samping lain selain serasa digigit semut tadi.

Pelaksanaan vaksinasi pertama kali digelar di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Senin (25/1) pagi.

Usai Hartopo menerima vaksin, sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus mendapat giliran divaksin. Tak hanya itu, Plt. Dinas Kesehatan, para direktur Rumah Sakit di Kudus, dan tokoh lingas agama juga mendapatkan vaksin. Vaksinasi hari ini merupakan tahap pertama yang nantinya diikuti 5.618 tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus.

Seperti diketahui, vaksin Sinovac telah tiba di Kudus sejak Sabtu (23/1). Kedatangan vaksin, lanjut Hartopo, menjadi angin segar guna menekan kasus Covid-19. Terlebih, vaksin Sinovac telah teruji aman dan halal. Hal tersebut mendapat kepastian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Oleh sebab itu, masyarakat tidak perlu takut.

Jika tiba waktunya masyarakat Kudus divaksinasi, Hartopo tetap meminta masyarakat Kudus agar tak terlena. Pihaknya meminta masyarakat tetap menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun). Upaya kewaspadaan harus selalu diutamakan.

“Jangan pernah terlena. Meski nantinya sudah divaksin, masyarakat harus tetap terapkan 3M,” ucapnya.

Rencananya, tahap pertama vaksin dimulai 25 Januari – 28 Januari. Sebanyak 8 rumah sakit, 19 Puskesmas, dan 2 klinik mendapat kuota vaksin. Hartopo menargetkan, vaksinasi dapat diberikan kepada 200 penerima per hari.

Views: 19