Desember 13, 2024

Persiapan Porprov Jateng 2023 Di Nilai Direktur LKiSS Amburadul “Penuh Intrik Dan Politik”

KUDUS, radarmurianews.com – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (Porprov) XVI Pati Raya akan segera dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 11 Agustus 2023. Kudus menjadi salah satu peserta kontingen tersebut. Kudus ada 450 atlet dan 105 pelatih dan ofisial akan berlaga pada ajang Porprov XVI Pati Raya mulai tanggal 5-11 Agustus 2023. Dalam lomba tersebut ada 42 cabang olahraga (Cabor) yang diikuti. Kudus.

Dalam kegiatan pelepasan Atlit Porprov 2023 bertempat di halaman Pendopo Kabupaten Kudus. Ada ratusan Atlit yang mengikuti gelar apel tersebut. Namun seusai acara apel, ada sejumlah Atlet Kudus yang protes jelang Porprov Jateng 2023, tentang Fasilitas yang Minim dan Bonus yang tidak jelas.

Santoso Pelatih Gulat dan pengurus Sambo mengungkapkan, dalam perhelatan Porprov 2023 ini, terasa berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab menurutnya perhelatan Porprov yang digelar meliputi Karesidenan Pati itu terkesan seadanya.

“Pelatih dan atlit hanya dapat Baju dan topi, baru kali ini sejarah terpuruk seperti ini ala kadarnya, tidak ada training, jaket, sepatu, tas, insentif hingga bonus tidak jelas”, ungkapnya.

Atlit Muay Thai, Meri Anjani, Nor Amin Atlit Tinju mereka mengungkapkan, rasa kekesalan dirinya dan para Atlit yang lain, dirinya merasakan fasilitas terbatas yang diberikan tahun ini. Sebab atlet hanya mendapatkan kaos dan topi saja. Padahal biasanya fasilitas lengkap dari Pemkab Kudus.

“Ini saya pakai sandal memang tidak ada jatahnya, dapat cuman topi sama kaos, dulunya lengkap sepatu, jaket, tas, bonus sampai sekarang belum ada”, ungkapnya dengan nada kecewa.

Sementara itu, Sururi Mujib Direktur Lembaga Kajian Strategis Kudus (LKiSS) mengatakan, kami sebagai salah warga Kudus melihat reaksi para atlit yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Provinsi jawa Tengah (Porprov) XVI Pati Raya, ikut prihatin sekaligus kecewa terhadap ketua penyelenggara sebagai tuan rumah Porprov 2023.

“Sedih dan prihatin melihat reaksi para atlit Kudus yang akan maju tanding dalam gelaran 4 tahunan ini, dengan minimnya fasiltas dan bonus yang tidak jelas’, katanya.

Lebih lanjut Bung Sururi panggilan akrab sang Direktur LKiSS, dirinya menambahkan, bahwa kesemrawutan penyelenggaraan Porprov 2023 kali ini tidak bisa dilepaskan dari eksistensi organisasi yang mewadahi olahraga yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus yang diwarnai penuh intrik, konflik, dan politik.

“Hal ini terlihat sekali pada waktu proses penganggaran bantuan hibah dari APBD Kabupaten Kudus 2023, yang tampak jelas ada campur aduk intrik dan politik”, tambahnya.

Kudus yang ditunjuk sebagai tuan rumah, tentunya harus di imbangi dengan persiapan infrastruktur sarana dan prasarana (Sarpras) yang cukup mewadai yang dianggarkan lewat APBD Kabupaten Kudus yang cukup besar sehingga acara tersebut bisa terselenggara dengan baik dan tidak amburadul.

“Para Atlit dan Oficial nanti datang dari berbagai daerah se-Jawa Tengah, namun kita tidak dapat menjadi tuan rumah yang baik, Sungguh terlalu dan malu kita sebagai warga Kudus melihatnya”, ujarnya.

Bupati Kudus kemarin menargetkan 63 Medali emas, 63 Medali Perak, dan 62 Perunggu, apakah hal tersebut bisa terpenuhi, rasanya sulit target tersebut dapat diperoleh.

“Target 3 besar seperti pada tahun sebelumnya rasanya sulit dicapai dengan kondisi seperti ini”, tutup Sururi.

Views: 109