Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Muria Raya menggelar pelatihan jurnalistik video guna meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat konten media komunikasi publik pemerintah maupun sekolah dalam bentuk audio visual atau videografi. Dengan harapan bisa mencegah berita hoaks.
Pelatihan tersebut digelar di Objek Wisata Pijar Park di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Kamis (24/11/2022). Pesertanya selain pelajar juga perwakilan dari OPD di Kudus.
“OPD Pemkab Kudus sengaja diundang agar mereka juga bisa mengolah informasi untuk kepentingan publik dalam bentuk videografi,” kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI ) Muria Raya Iwhan Miftakhudin saat pelatihan jurnalistik video di Kudus, Kamis.
Ia berharap dengan pelatihan tersebut, baik bagian kehumasan OPD di Kudus maupun pelajar mampu mengelola informasi pemberitaan dalam bentuk videografi sesuai etika jurnalistik sehingga yang disajikan benar-benar informasi yang bisa dipertanggungjawabkan.
Iwhan melanjutkan, penyampaian teknik dasar informasi harus disertai dengan kompetensi. Sehingga berita yang dikelola menjadi lengkap dan memiliki nilai berita.
“Jangan sampai ketika mengelola berita tidak komplet. Kemudian kami sampaikan juga tentang proses pengambilan gambar harus sesuai dengan realita,” sambungnya.
“Setidaknya bisa meminimalkan berita hoaks atau palsu yang sering beredar di media sosial,” ujarnya.
Bertepatan dengan peristiwa gempa di Cianjur, kata dia, disebutkan oleh pemerintah banyak beredar berita hoaks, sehingga masyarakat juga dituntut peduli terhadap konten-konten pemberitaan dalam bentuk audiovisual yang bisa dipertanggungjawabkan demi mendidik masyarakat berperilaku di media sosial dengan baik.
Selain dilatih soal teknik dasar pengambilan video, para peserta juga mendapatkan pelatihan mengemas informasi agar lebih aktual dengan mewawancarai pihak-pihak yang berkompeten.
Pelatihan jurnalistik tersebut, diharapkan ditindaklanjuti di masing-masing sekolah maupun OPD yang memiliki media sosial untuk dipraktikkan.
“Nantinya kami dari IJTI Muria Raya akan ikut memonitor agar informasi yang disampaikan juga sesuai kaidah jurnalistik,” ujarnya.
Views: 24
More Stories
Mandor dan Buruh Rokok di Kudus Deklarasi Dukung Hartopo-Mawahib
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok