Radarmurianews.com, Kudus – Busana karya SMKN 3 dan SMK NU Banat Kudus mendapatkan kesempatan untuk ditampilkan serta dinilai oleh dewan juri melalui showcase mini fashion show, guna memastikan kualitas desain para pelajar setelah mendapatkan mentoring dari desainer terkenal.
Kegiatan showcase mini fashion show yang digelar di SMK NU Banat Kudus pada Jumat (14/8) sore, merupakan rangkaian kegiatan dari Bakti Budaya Djarum Foundation bersama dengan desainer Denny Wirawan yang berkolaborasi untuk menambah wawasan para siswi SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus melalui Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion.
Program ini merupakan langkah awal pengenalan penggunaan Batik Kudus pada karya para siswa. Selain itu program ini juga mengakomodir keinginan siswa untuk mempelajari fashion, seperti ready to wear, padu padan warna, serta tips dan trik mengolah Batik Kudus.
“Ini adalah kegiatan pertama kali kolaborasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation dan Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Sebelumnya sejak tahun 2011, Bakti Budaya Djarum Foundation melakukan pembinaan bersama para pembatik di Kudus dan dilanjutkan tahun 2015 bekerja sama dengan salah satu fashion desainer Indonesia yang konsisten mengolah dan menggunakan wastra Indonesia, yaitu Mas Denny Wirawan. Saat ini, kami rasa waktu yang tepat untuk menambah wawasan para pelajar SMKN 3 Kudus dan SMK NU Banat Kudus yang keduanya berada di bawah naungan Bakti Pendidikan Djarum Foundation dengan jurusan tata busana. Kami berharap program kolaborasi ini dapat berjalan terus, bersinergi dengan fashion designer lainnya serta melahirkan desainer-desainer baru di Tanah Air yang dapat mengharumkan nama bangsa,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Para peserta terpilih ini juga berkesempatan untuk memperlihatkan hasil karyanya dalam showcase mini fashion show yang diselenggarakan hari ini di SMK NU Banat Kudus. Di penghujung acara, akan dipilih sejumlah peserta terbaik yang berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa kelas singkat di Esmod – Jakarta.
Hasil karya ini dinilai langsung oleh para juri yang terdiri dari Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Denny Wirawan, desainer yang merupakan mentor kegiatan ini, Ria Lirungan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia, serta Hagai Pakan selaku fashion stylist.
Ada enam kriteria yang dinilai dalam hasil karya yang ditampilkan ini antara lain originalitas konsep dan kreativitas, kerapihan jahitan, keserasian koleksi (total looks), penerapan desain batik, penerapan konsep sustainability, serta daya pakai dan daya jual.
“Ini merupakan pengalaman yang baru bagi saya untuk membagikan ilmu yang telah saya peroleh selama 7 tahun tentang Batik Kudus kepada para pelajar di Kudus. Ternyata mereka sangat antusias mempelajari tiap materi yang saya sampaikan, mulai dari Ready To Wear, Sustainable Fashion, Padu Padan Warna, hingga materi tentang Batik Kudus dan pengaplikasiannya. Ada banyak pertanyaan dari para siswa yang menunjukkan besarnya keingintahuan mereka akan dunia fashion yang juga mendorong saya juga untuk terus belajar dan mengeksplorasi ilmu saya sehingga bisa terus berbagi dengan mereka-mereka ini yang akan menjadi calon-calon desainer Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Denny Wirawan.
Dari 182 siswa ini dibagi menjadi 14 kelompok dengan tema yang telah ditentukan, antara lain Paciencia, Jaring Laba-Laba, Basundari, Kudusan, The Golden Fish, Triasih, Revati, Tabaco, Sheng, Parijoto In Fashion, Back To Nature, Labourer, Jungle, dan The Blessing of Parijoto.
Berikut Ini adalah daftar pemenang Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion oleh Denny Wirawan:
● Kelompok Terbaik SMKN 3 Kudus: Kelompok 13
● Kelompok Terbaik SMK NU Banat Kudus: Kelompok 5
Kelompok terbaik dari dua sekolah akan mendapat hadiah voucher blibli masing-masing kelompok senilai Rp 13.000.000 persembahan Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
● Kategori terbaik busana Ready to Wear: Kelompok 11 dari SMKN 3 Kudus, atas nama Annisa, Adel, Aulia, & Fitria
● Kategori terbaik busana Sustainable Fashion: Kelompok 3 dari SMK NU Banat Kudus, atas nama Nayla, Nihayatul, Ade, Anissa, & Mirna.
● Kategori terbaik busana Batik Kudus: Kelompok 1 dari SMK NU Banat Kudus, atas nama Nindy, Intan, Khansa, & Diana.
Para pemenang kategori terbaik busana ini akan mendapatkan beasiswa Intensive class di ESMOD Jakarta persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation.
Selain itu, ada kejutan hadiah untuk kategori Harper’s Bazaar favourite look sebagai bentuk apresiasi khusus dari Ria Lirungan, Editor in Chief Harper’s Bazaar Indonesia atas karya peserta. Pemenang kategori ini jatuh kepada kelompok 6 dari SMK NU Banat Kudus yang berhak mendapatkan langganan majalah Harper’s Bazaar Indonesia selama 3 bulan.
Kejutan tak berhenti di situ. Denny Wirawan sebagai mentor kegiatan ini memberikan penghargaan untuk kategori Mentor Favourite Look kepada busana Batik Kudus Kelompok 2 atas nama Ziyan, Dwi, Fatima, & Natasya. Pemenang kategori ini berhak mendapatkan intensive class lebih lanjut bersama Denny Wirawan di Jakarta.
“Penentuan pemenang ini tidak mudah karena semua peserta memberikan karya luar biasa di usia mereka yang masih tergolong muda ini. Dengan sering berlatih, kemampuan mereka akan semakin terasah dan mampu berkarya untuk mewarnai dunia fashion Indonesia. Terima kasih kepada siswa yang antusias berpartisipasi dan selamat kepada para pemenang. Semoga prestasi yang kalian peroleh, dapat menginspirasi dan menumbuhkan semangat untuk mencintai budaya di tengah-tengah masyarakat,” tutup Renitasari.
Views: 67
More Stories
Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Resmi Dilantik
Prabowo Mengundang Calon Menteri dan Calon Wakil Menteri di Hambalang
RMI PBNU Adakan Lomba Memperingati Hari Santri Tahun 2024, Ayo Buruan Daftar