Radarmurianews.com, Semarang – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ikadin Jateng yang digelar di Hotel Gumaya Tower Hotel di Kembang Sari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan.
Bahkan, antar peserta Musdalub hampir adu jotos akibat sikap pimpinan sidang Musdalub Ikadin Jateng yang tidak mau bersikap netral terhadap semua bakal calon ketua Ikadin Jateng, Jumat (24/6/2022). Hal ini membuat catatan yang sangat buruk di tubuh Organisasi Advokat Ikadin itu sendiri.
Dalam Musdalub Ikadin Jateng tersebut, tercatat ada tiga kandidat Calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin), di antaranya Advokad Arif Agung Wiranata, SH,MM, Taufik Hidayat, SH,MH dan Dr. Aan Tawli, SH,MH.
Dalam Ruangan musdalub awalnya berjalan dengan damai dan lancar. Akan tetapi, setelah pimpinan sidang membacakan tata tertib sidang yang dibuat oleh panitia Musdalub Ikadin, ternyata terjadi pelanggaran sehingga ketegangan peserta sidang.
Pelanggaran tersebut, yakni terkait hak suara dari Ketua Demisioner Tegar Haryo Seno, SH, CRA diambil alih dengan paksa oleh ketua carteker sekaligus pimpinan sidang Musdalub tanpa landasan yang benar dan alasan yang jelas dan tanpa kesepakatan peserta sidang langsung diketuk palu dengan cara otoriter dan memaksakan kehendak tanpa memperdulikan usulan peserta sidang Musdalub.
Menurut Arief Agung Wiranata, SH,MM, salah satu kandidat calon ketua DPD Ikadin mengatakan bahwa ketua carteker sekaligus pimpinan sidang yaitu Rusdin Ismail dinilai bekerja tidak netral karena bersikap tidak adil terhadap semua bakal Calon Ketua DPD Ikadin Jateng.
Pimpinan sidang tidak memberikan kesempatan kepada para peserta musdalub untuk memberikan pendapat, usulan atau hak bicara sama sekali.
“Pimpinan sidang condong untuk berkampaye ke salah satu kandidat bakal calon ketua DPD Jateng, apakah hal ini sikap yang baik dari seorang oknum pengurus DPP Ikadin yang sekaligus mengemban amanah sebagai ketua carteker dan pimpinan sidang Musdalub,” ujarnya.
Panitia Mudalub Ikadin Jateng kali ini membuat kecerobohan yang sangat fatal dalam acara Musdalub panitia memasukan 18 anggota Ikadin dari DPC Demak yang seharusnya tidak berhak ikut dalam sidang Musdalub. Bahkan, seolah-olah belasan anggota Ikadin Demak itu sengaja dibiarkan untuk berlaku kasar, berteriak-teriak bersikap seperti preman untuk mengacaukan jalannya sidang Musdalub Ikadin Jateng.
Hal itu, menjadi awal terjadinya keributan yang memicu emosi seluruh peserta sidang hingga nyaris adu jotos antara peserta sidang. Akhirnya sembilan DPC se-Jateng dan peserta sidang dari pendukung Taufik Hidayat, SH,MH dan Arif Agung Wiranata, SH,MM melakuan walk out dan menolak keras hasil Musdalub Ikadin Jateng kali ini.
Ketua DPC Kudus Agus Suparyanto, SH,MH sudah memperingatkan pimpinan sidang dan memberikan masukan supaya para pimpinan sidang bersikap adil, santun tidak berpihak ke salah satu bakal calon ketua DPD Ikadin agar dalam sidang musdalub ini membuahkan hasil yang terbaik sehingga masing-masing kandidat dan perserta musdalub puas dan ikhlas dalam menerima hasil dari sidang Musdalub tersebut.
“Tetapi pimpinan sidang Rusdin Ismail, SH,MH,CLA tidak mengindahkan peringatan dan masukan yang saya sampaikan,” ujar Agus Suparyanto.
Views: 53
More Stories
Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Resmi Dilantik
Prabowo Mengundang Calon Menteri dan Calon Wakil Menteri di Hambalang
RMI PBNU Adakan Lomba Memperingati Hari Santri Tahun 2024, Ayo Buruan Daftar