KUDUS, radarmurianews.com – Dalam rapat koordinasi secara daring dan luring yang digelar di ruang rapat lantai 4 Gedung Setda, Rabu (17/11/2021) Bupati Kudus meminta agar vaksinasi Covid-19 lansia di Kudus terus digenjot.
Kabupaten Kudus saat ini masih PPKM level 3. Menurut Bupati Kudus, Hartopo salah satu syarat untuk turun level yakni percepatan vaksinasi lansia. Oleh karena itu pihaknya meminta Tenaga kesehatan puskesmas, camat, kepala desa, dan Ketua RT bersinergi untuk percepatan vaksinasi.
Dinas Kesehatan Kudus diminta segera merealisasikan skenario vaksinasi yang telah dijabarkan dalam rapat.
“Mohon skenario percepatan vaksinasi terutama lansia tolong segera direalisasikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya.
Sebelum vaksinasi dilakukan, Hartopo menginstruksikan camat berkoordinasi dengan kepala desa dan Ketua RT untuk validasi data lansia. Pihaknya meminta ketua RT mengecek data lansia secara door to door sehingga tercipta data valid mana yang telah divaksin dan mana yang belum. Pasalnya, selama ini banyak temuan jumlah lansia yang harus vaksin berbeda dengan saat dilakukan vaksinasi. Selisih data masih terjadi bahkan ketika vaksinator sudah jemput bola ke rumah masing-masing lansia.
“Tolong kepala desa diminta mengumpulkan ketua RT untuk validasi data lansia. Kalau bisa pendataan ketua RT door to door agar tahu persis keadaan lansia,” paparnya.
Ketua RT diminta mendata berapa jumlah lansia yang telah divaksin dan siapa saja yang belum divaksin. Hartopo juga meminta Ketua RT bertanya alasan para lansia belum melaksanakan vaksinasi. Perlu ditekankan bahwa vaksinasi lansia untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga alasan terkait mobilitas lansia yang hanya di rumah tidak bisa diterima. Hartopo pun meminta agar skrining tetap dilakukan bagi lansia yang mempunyai penyakit komorbid.
“Ketua RT harus mendata mana yang sudah divaksin dan mana yang belum. Sambil ditanyakan alasan kenapa belum vaksin. Kalau alasannya karena di rumah terus tidak bisa. Karena mereka juga tinggal bersama anak, saudara, atau cucunya. Vaksin itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya.
Pihaknya meminta Jum’at minggu ini semua data valid sudah terkumpul. Sehingga pendistribusian vaksin bisa segera dilakukan. Mekanisme jemput bola ke rumah lansia juga bisa segera disusun. Hartopo menginstruksikan camat dan kepala desa untuk memfasilitasi jemput bola ke rumah lansia. Sementara tenaga kesehatan diminta untuk fokus pendistribusian vaksin dan pencatatan data lansia yang telah divaksin.
“Nanti camat dan kepala desa memfasilitasi terkait jemput bola untuk vaksinasi. Tenaga kesehatan fokus distribusi vaksin dan melaporkan data yang telah divaksin,” pungkasnya.
Views: 30
More Stories
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok
Tim Relawan Saman’ani-Bellinda Pastikan Tetap Solid