Jakarta, radarmurianews.com – Indonesia menyampaikan posisinya dalam ASEAN Leaders Meeting (ALM) mengenai Myanmar di Jakarta, Sabtu (24/4/2021). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, kekerasan di Myanmar harus dihentikan
“Kita patut bersyukur bahwa pada akhirnya ASEAN Leaders Meeting dapat diselenggarakan pada hari ini. Sejak saya menelepon Sultan Brunei Darussallam pada 23 Maret 2020 bersama dengan chair Indonesia bekerja keras memastikan agar ALM ini bisa diselenggarakan,” kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (24/4/2021).
Ia menegaskan demokrasi, stabilitas dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Selain iti Presiden Jokowi mengatakan kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas.
“Kekerasan harus dihentikan, dan demokrasi dan stabilitas dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan. Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas,” tegas Jokowi.
Seperti diketahui, Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing telah tiba di di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pada Sabtu (24/4/2021) siang. Kedatangan Jenderal Min Aung Hlaing disambut oleh Duta Besar Myanmar untuk Republik Indonesia Ei Ei Khin Aye dan Kepala Protokol Negara (KPN) Andy Rachmianto.
Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing dan delegasi terlebih dahulu menjalani PCR swab test dan penapisan kesehatan sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan dan selanjutnya bergerak meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju lokasi ASEAN Leaders’ Meeting {ALM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta.
Views: 16
More Stories
Perayaan Imlek diTengah Pandemi
Umrah Kembali Dibuka Pada 1 November 2020
Jawaban Pejabat Kementrian Pertahanan AS atas Trump yang Klaim “Serangan” Ledakan di Beirut