November 24, 2024

Pj. Bupati Kudus Tabuh Beduk Sebagai Tanda Awal Ramadhan

Kudus, radarmurianews.com – Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie bisa dibilang menjadi seorang kepala daerah atau Bupati Kudus pertama yang berani menaiki Menara Kudus dan menabuh bedug di atas sana.

Pasalnya, di komplek Menara Kudus sendiri diyakini ada sebuah Rajah yang bernama Rajah Kalacakra atau Kolocokro. Rajah ini berada di pintu masuk kawasan Masjid Menara Kudus dan diyakini bisa melengserkan pejabat level tinggi yang melintasinya.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie melakukan tabuhan bedug tersebut ketika Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) dan Pemkab Kudus menyelenggarakan tradisi Tabuh Bedug Dandang di Masjid Menara Kudus, Senin (11/3/2024).

Tabuh Bedug ini sekaligus menandai awal Ramadhan 1445 Hijriyah. Sebelum tabuh bedug, Hasan dan rombongan melakukan ziarah ke makam Sunan Kudus Syekh Ja’far Sodiq di kompleks Masjid Al Aqsa Menara Kudus.

Dalam sambutannya, Hasan menyatakan bahwa tradisi menabuh beduk ini merupakan sebuah kearifan lokal yang telah diwariskan oleh Sunan Kudus. Dirinya menekankan pentingnya pembelajaran dari tradisi ini bagi generasi muda.

“Generasi muda perlu menguri-uri budaya yang dibawa Sunan Kudus melalui tradisi tabuh beduk ini yang sudah berlangsung ratusan tahun sebagai sebuah kearifan lokal yang ditinggalkan oleh Syekh Ja’far Sodiq Sunan Kudus,” pesannya.

Hasan menegaskan pentingnya melestarikan tradisi dandangan atau tabuh bedug ini karena event ini memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat Kudus dan sekitarnya.

“Ini event yang luar biasa, selain untuk ‘nguri-uri’ budaya, juga dapat untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, hingga menekan laju inflasi di Kabupaten Kudus,” ujar Hasan. 

Mutrikah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus menjelaskan bahwa budaya menabuh beduk yang dibawa Sunan Kudus merupakan warisan turun-temurun. Budaya ini terus diteruskan hingga saat ini sebagai penanda masuknya bulan Ramadan. 

“Budaya menabuh beduk yang dibawa Sunan Kudus ini merupakan budaya turun temurun, sehingga sampai saat ini diteruskan hingga menjadi penanda esok harinya sudah memasuki bulan Ramadan” pungkasnya.(*)

Views: 325