Radarmurianews.com – Besuk, Jum’at (12/2/2021) Jutaan orang di seluruh dunia memperingati acara terpenting dalam kalender China, Hari Raya Imlek. Selain China, beberapa negara lain juga merayakan perayaan Imlek seperti Vietnam, Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia, Mongolia, Myanmar, Tibet, Mauritius, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Lantas, mengapa perayaan ini disebut “ imlek”? Kepala Kajian dan Riset Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (Aspertina) Aji Bromokusumo menyebut, sebutan “imlek” lahir melalui proses serapan penduduk Nusantara terhadap istilah Hokkian, “yin li”. “Imlek berasal dari kata yin li, artinya lunar calendar. Jadi tahun baru China itu sama dengan tahun baru Islam karena dihitung berdasarkan peredaran bulanUsut-punya usut, sebutan “imlek” ternyata hanya bisa ditemui di Indonesia. Bahkan, di China sendiri, istilah untuk perayaan ini disebut sebagai “chunjie” yang secara bebas dapat diterjemahkan sebagai festival menyambut musim semi. “Kalau di Indonesia disebut demikian jadi aneh, karena Indonesia tidak punya musim semi,” tambahnya. Di samping itu, beberapa kalangan keturunan Tionghoa di Indonesia pun kerap menyebut Tahun Baru Imlek sebagai “sincia”. Penyebutan tersebut sama-sama diserap dari dialek Hokkian untuk menyebut “xin zheng” yang dibaca “sin ceng”. Di tempat terpisah, masih menurut Aji, istilah “xin zheng” merupakan singkatan dari istilah “xin zheng yue” yang berarti “bulan pertama yang baru”. Istilah “zheng yue” sendiri, yang berarti “bulan pertama”, jika diucapkan dalam dialek Hokkian akan berbunyi “cia gwe”. Maka, penyebutan “sincia” merupakan pelafalan ringkas alias kependekan dari istilah-istilah tadi.
Bagaimana pun, perayaan Tahun Baru Imlek akan tampak berbeda tahun ini karena pandemi virus corona masih terus memengaruhi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia.
Melansir Associated Press (AP), di China, kasus virus corona yang baru-baru ini muncul kembali telah mendorong pihak berwenang untuk mengekang kegiatan Tahun Baru Imlek. Langkah-langkah telah diberlakukan untuk mencegah warga menyambangi kerabat mereka selama pandemi. Pembatasan seperti itu berdampak pada banyak industri mulai dari maskapai penerbangan, kereta api, hotel dan restoran hingga toko-toko kecil yang menjual dekorasi untuk Tahun Kerbau 2021. Di Taiwan, langkah-langkah pengendalian massa telah diterapkan untuk membatasi penyebaran virus corona, dan pembukaan kembali sekolah telah ditunda hingga setelah liburan Tahun Baru.
Views: 32
More Stories
Jokowi: Demokrasi, Stabilitas dan Perdamaian di Myanmar Harus Segera Dikembalikan
Umrah Kembali Dibuka Pada 1 November 2020
Jawaban Pejabat Kementrian Pertahanan AS atas Trump yang Klaim “Serangan” Ledakan di Beirut