KUDUS, Radarmurianews.com – Adanya gerakan “Jateng di rumah saja” yang digagas Gubernur Jawa Tengah bakal berlaku pula di Kabupaten Kudus. Tak tanggung-tanggung Pasar Tradisional dan Mall serta tempat wisata bakal ditutup selama dua hari, yakni Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2).
“Kami dukung gerakan ‘Jateng di rumah saja’. Akan tetapi, Pemkab Kudus akan menyesuaikan kondisi lokal,” kata Plt Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu (3/2/2021).
Hal tersebut, lantaran adanya sejumlah pabrik besar yang memperkerjakan banyak pekerja. Rencananya, gerakan dua hari di rumah akan dimulai Sabtu (6/2) sore setelah pekerja dari perusahaan pulang. Artinya jika pulangnya pukul 17.00 WIB, maka mulai itu pula diberlakukan hingga hari Minggu (7/2).
Beberapa perusahaan juga ada yang keberatan jika diberlakukan mulai Sabtu (6/2) pagi, lantaran ada mesin produksi yang hidup selama 24 jam nonstop.
Kebijakan tersebut, bukan tanpa penolakan karena kabarnya banyak pihak yang menentang lantaran mengurangi potensi pemasukan di berbagai sektor. Pasar tradisional bakal sangat merasakan dampaknya karena pada akhir pekan tersebut bisa dikatakan menjadi momen panen penjualannya.
Jika harus libur, maka kerugian tidak hanya dari pedagang, melainkan para pekerja kuli bangunan dan jasa tukang parkir dan efek domino lainnya juga akan dirasakan.
Gerakan “Jateng di rumah saja” merupakan upaya menekan penyebaran kasus Covid-19, setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dinilai belum maksimal.
Nyatanya, di website https://covid19.go.id/peta-risiko masih terlihat beberapa daerah yang masuk kategori zona merah dengan risiko tinggi terjadi penularan virus corona.
Views: 35
More Stories
Mandor dan Buruh Rokok di Kudus Deklarasi Dukung Hartopo-Mawahib
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok