Dualisme KONI Kudus Berakhir Pula Setelah KONI Jateng Melantik -

KUDUS, Radarmurianews.com – Kisrus kepengurusan Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus akhirnya mencapai titiknya, setelah Ketua KONI Jateng Brijen TNI (purn) Soebroto melantik sendiri pengurus KONI Kudus hasil Musorkablub untuk masa bakti 2021-2025 , Minggu (28/3/2021).

Tak tanggung-tanggung, pelantikan yang digelar di aula DPRD Kudus itu juga dihadiri Plt Bupati Kudus HM Hartopo dan Ketua DPRD Kudus Masan.

Ketua KONI Jateng Brijen TNI (Purn) Soebroto dalam sambutannya menyatakan pihaknya bertanggung jawab penuh atas pelantikan ini, karena sebelumnya sudah melihat masalah internal di dalam KONI Kudus. Hingga adanya aksi mosi tidak percaya dan berujung Musorkablub.

“Muncul usulan Musorkablub juga sudah kami kaji. Ternyata memang sudah sesuai AD/ART,” ungkapnya.

Dukungan tersebut bukan atas dasar kepentingan apapun, termasuk kepentingan politik. Di samping itu, pengukuhan KONI Kudus yang ditetapkan kemarin adalah hasil yang sah. Atau mengacu pada AD/ART. Soebroto juga siap bertanggung jawab atas ditetapkannya kepengurusan KONI Kudus yang baru itu.

Menurutnya, kepengurasan KONI yang sah adalah organisasi yang telah mendapatkan SK, sekaligus dikukuhkan dan dilantik resmi oleh KONI Jateng.

Menanggapi pelantikan tersebut, Plt Bupati Kudus HM Hartopo menyatakan, pihaknya meminta kepengurusan KONI Kudus yang diketuai oleh Imam Triyatno ini tancap gas dan bekerja secepatnya karena Kudus juga harus mempersiapkan diri menghadapi pra Porprov Jateng serta Porprov Jateng 2022.
Selain itu, kepengurusan baru ini diharapkan tetap solid untuk menjalankan KONI Kudus. Sekaligus bisa menjalin sinergisitas dengan pemerintah daerah.

Terkait digugatnya dirinya ke Badan arbitase olahraga Indonesia (Baori) oleh Antoni Alfin, Hartopo menanggapi dengan santai karena sebelumnya memang tidak memberikan rekom atas kepengengurusan KONI Kudus hasil Musorkablub.

Antoni Alfin sendiri diminta bisa bersifat legowo atas keputusan dan hasil yang terjadi saat ini.

Di tempat lain, kepengurusan KONI Kudus yang baru, mencoba menghampiri kantor sekretariat kemarin usai pelantikan. Kondisi kantor sekretariat terkunci rapat kemarin siang. Mereka hendak masuk namun tak bisa. Lantara kunci pintu masih dibawa oleh Antoni Alfin. Pintu akhirnya berhasil dibuka dengan “paksa” dengan menghadirkan tukang kunci.