JEPARA , radarmurianews.com – Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah memasuki tahap kedua dengan target sasaran yaitu lansia, dan petugas pelayanan publik.
Ada beberapa kendala dalam Vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia) diantaranya adanya penyakit penyerta. Sehingga menyebabkan lambatnya vaksinasi ini. Para lansia yang mempunyai penyakit penyerta yang harus dikendalikan lebih dulu sebelum dilakukan vaksinasi. Pada umumnya penyakit yang menyertai mereka berupa tekanan darah tinggi atau penyakit gula. Selain itu kendala lainnya adalah minat/kesadaran mereka untuk divaksin masih rendah. Bahkan, nama-nama yang sudah terdata sebagai penerima vaksin, banyak yang tidak datang ke lokasi vaksinasi.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Muh Ali, menyebut vaksinasi untuk para lansia baru menyentuh angka 5.430 orang. Padahal targetnya 85.025 orang.
”Sejauh ini baru mencapai 6,3 persen. Masih jauh dari target,” kata Muh Ali, Rabu (24/3/2021).
“Padahal sudah didata dan sudah disosialisasikan. Untuk lansia yang belum didata tinggal langsung saja nanti langsung didata untuk divaksin,” jelas Muh Ali.
Berdasarkan data mutakhir, lanjut Muh Ali, vaksin untuk lansia sudah terpakai 180 vial atau 1.800 dosis. Sedangkan, vaksin yang masih tersisa sampai saat ini sebanyak 1.513 vial atau 15.130 dosis.
“Kalau nanti habis tinggal ambil ke provinsi. Selama disana masih ada, tinggal dipakai,” kata Muh Ali.
Sedangkan vaksinasi petugas pelayanan publik, pihaknya tengah menyiapkan vaksinasi untuk guru serta tenaga pendidikan yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 April mendatang.
Views: 22
More Stories
Tindaklanjuti Aduan Masyarakat Soal “Kos Mesum”, Polisi di Jepara Gelar Razia
Momen Haru Saat Belasan Bintara Remaja Sungkem Kepada Orang Tua di Polres Jepara
Tokoh Masyarakat Ingatkan Wakil Rakyat Tak Sembarang Gunakan Hak Angket