KUDUS, Radarmurianews.com – Pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo belum memberikan izin kepada IAIN Kudus yang mengajukan perkuliahan tatap muka, menyusul mulai jenuhnya para mahasiswa mengikuti semua proses perkuliahan maupun kegiatan lainnya secara online.
Menurut Plt Bupati Kudus HM Hartopo yang menerima kunjungan Supaat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Kudus di Kudus, Senin, pihaknya tidak ingin ambil risiko pada pelaksanaan pemberlakuan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro jilid kedua ini.
“Meskipun dengan sederet protokol kesehatan yang sudah disiapkan pihak kampus, kami tetap belum memberikan izin perkuliahan tatap muka,” ungkapnya.
Pengajuan izin pembelajaran tatap muka, tidak hanya hadir dari IAIN karena sebelumnya juga terdapat lembaga pendidikan lain yang juga mengajukan izin serupa, namun belum ada yang diberikan izin.
Jika salah satu lembaga pendidikan, diberikan izin yang lainnya dipastikan akan mengajukan izin yang sama.
Supaat, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Kudus mengakui keinginannya mengajukan izin perkuliahan secara tatap muka karena desakan mahasiswa yang mulai jenus dengan perkuliahan seecara online.
Pasalnya, sedari awal sudah mengikuti proses perkuliahan secara online, ospek online, kualiah onlne, tes juga online, sedangkan bayarnya penuh. “Makanya kami sampaikan kepada bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 untuk memohonkan izin perkualiahan tatap muka,” bebernya.
Kampus IAIN Kudus juga sudah mempersiapkan model perkuliahan campuran, mulai dari online dan tatap muka dengan aturan ketat protokol kesehatan. Namun, belum juga diizinkan.
“Kami pahami, beliaunya tentu dibatasi dengan aturan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Adanya jawaban dari Plt Bupati Kudus tersebut, akan disampaikan kepada mahasiswa, sedangkan jadwal kuliah tatap muka tanggal 8 Maret 2021 terpaksa dipending terlebih dahulu karena Satgas COVID-19 Kabupaten Kudus belum memberikan lampu hijau.
Pemkab Kudus sendiri mencatat kasus COVID-19 mulai menurun, bahkan beberapa rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19 juga mulai menonaktifkan ruang isolasinya dengan alasan inefisiensi biaya operasional ruangan.
Views: 110
More Stories
MTsN 1 Pati Terima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional 2024 Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Uji Coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus Libatkan 2.599 Siswa
IAIN Kudus Buka Jalur Beasiswa Santri