KUDUS, Radarmurianews.com – Profesi Satuan Pengamanan (Satpam) awalnya dianggap sebelah mata dan dimungkinkan tidak akan ada generasi muda yang ditanya cita-cita terbersit ingin menjadi Satpam. Akan tetapi, seiring perkembangan jaman, kualitas Satpam kini semakin meningkat dan profesional.
Maklum saja, untuk menjadi Satpam harus menjalani pendidikan dasar pengamanan terlebih dahulu. Selama mengikuti Diklat, mereka dibekali kemampuan dan teknik Kepolisian terbatas, sehingga dalam menjalankan tugasnya bisa lebih profesional.
“Harapannya, profesi Satpam benar-benar semakin profesional serta cakap dalam menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru,” kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma usai pembukaan pendidikan dan pelatihan gada pratama yang digelar Polres Kudus bersama PT Gada Total Sekuriti di gedung pertemuan PG Rendeng Kudus, Selasa (23/2/2021).
Ia berharap melalui pendidikan dan latihan satpam ini, mereka mempunyai bekal dalam menjalankan tugas di lingkungan kerjanya serta mampu melaksanakan fungsi keselamatan dan pelayanan.
Apalagi, materi yang diberikan selama pelatihan juga cukup komplet, mulai dari bela diri Polri, baris berbaris, narkoba, pengenalan senjata api, bela diri tongkat dan borgol, hingga pengenalan tentang Undang-Undang lalu lintas, tindakan pertama tempat kejadian perkara kecelakaan atau kriminal, serta materi tentang bernegosiasi.
Materi lainnya, terkait UU Tenaga Kerja, pemadam kebakaran, tugas pokok fungsi dan peranan satpam, Peraturan Polisi nomor 4/2020 tentang pamswakarsa, serta Perkab 24/2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan.
Untuk menguasai semua materi tersebut, pelatihan yang diikuti berlangsung selama dua pekan yang dimulai tanggal 23 Februari 2021. Ratusan Satpam yang ikut pelatihan juga tidak main-main karena ada yang berasal dari perusahaan besar, seperti PT Djarum, PT Nojorono, PT Sukun serta sejumlah perusahaan lainnya.
Selain harus menguasai materi yang begitu banyak, mereka juga harus lolos uji sertifikasi pendidikan dasar pengamanan. Setelah dinyatakan lolos, maka berhak mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Patut bangga, ternyata dari jumlah satpam di Kabupaten Kudus sebanyak 2.631 orang, sekitar 2.298 orang di antaranya sudah mengikuti Diklat Satpam.
Dengan adanya pendidikan dan latihan satpam ini, diharapkan mereka mempunyai bekal dalam menjalankan tugas di lingkungan kerjanya serta mampu melaksanakan fungsi keselamatan dan pelayanan.
Direktur PT Gada Total Sekuriti Agus Wijanarko membenarkan bahwa Diklat dasar pengamanan ini, dalam rangka pemuliaan profesi Satpam yang selama ini masih dianggap sebelah mata.
“Ini menjadi era baru menuju pemuliaan profesi Satpam menjadi profesi yang diakui masyarakat,” ujarnya.
Untuk meningkatkan image Satpam di masyarakat, seragam Satpam kini mirip dengan seragam Polri, meskipun ada perbedaan dari sisi warga agak terdegradasi hingga 20-an persen.
Views: 150
More Stories
Relawan Bolone Mas Luthfi Kabupaten Kudus Gelar Pasar Murah Dan Senam Sehat
Tim Pemenangan Hartopo Mawahib Korcam Jati Bentuk Korte di Desa Jati Kulon
Pengundian Nomor Urut Paslon , Sam’ani – Bellinda Dapatkan Nomor Urut 1 , Hartopo – Mawahib Nomor 2