RADARMURIANEWS.COM- Jumlah bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP) yang masuk ke Terminal Induk Jati Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menurun selama 3 hari terakhir dibandingkan sebelumnya.
“Sebelumnya bisa mencapai 80-an unit armada bus per hari, kini turun menjadi 65 armada per hari,” kata Kepala Terminal Induk Jati Kudus Reno Adi Pribadi di Kudus, Jumat.
Dari puluhan bus yang masuk ke Terminal Jati Kudus, kata dia, didominasi bus AKAP, sedangkan bus AKDP sangat minim.
Jumlah bus AKDP yang masih beroperasi hanya ada enam unit, meliputi trayek Kudus-Semarang, Kudus-Purwodadi, dan trayek Semarang-Lasem-Pati.
Ia mengakui tidak mengetahui penyebab turunnya jumlah armada bus yang masuk ke terminal.
Untuk jumlah penumpangnya, kata dia, masih terlihat seperti sebelumnya, cenderung berfluktuasi.
Karena masih masa pandemi COVID-19, setiap angkutan penumpang yang masuk ke Terminal Induk Jati Kudus diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Sejumlah awak bus yang ditemui di terminal mengakui jumlah penumpang yang memanfaatkan angkutan penumpang memang berfluktuasi.
“Jika dibandingkan dengan mulai diperbolehkannya bus penumpang kembali beroperasi, saat ini sudah ada kenaikan jumlah penumpang,” kata Afandi, kondektur Bus Harapan Kita Jurusan Surabaya-Searang Afandi.
Ia mencatat rata-rata penumpang yang diangkut dari Surabaya ke Semarang berkisar 60 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia.
Views: 12
More Stories
Mandor dan Buruh Rokok di Kudus Deklarasi Dukung Hartopo-Mawahib
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok