RADARMURIANEWS.COM- Sedikitnya 6.175 petani di Kabupaten Kudus masih belum memiliki kartu tani, di tengah perayaan Hari Tani yang jatuh pada tanggal 24 September 2020 ini.
Admin Kartu Tani Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Moh Rozi mengatakan, jumlah petani yang ada di Kabupaten Kudus saat ini terdapat sebanyak 43.538 orang berdasarkan data per 20 September 2020.
Namun hanya 37.363 orang yang telah mengajukan kartu tani dan telah terunggah melalui sistem, sehingga masih tersisa sekitar 6.175 orang atau 14,1 persen belum memiliki kartu tani.
“Petani yang belum mempunyai kartu tani menjadi salah satu permasalahan yang timbul saat ini,” jelas dia.
Selain itu, kata dia, juga ada petani yang terdata memiliki kartu tani. Namun kartunya hilang dan rusak.
Pasalnya kartu tani sebelumnya dianggap tidak memiliki manfaat, sedangkan per tanggal 1 September 2020 diwajibkan penggunaan kartu tersebut untuk membeli pupuk bersubsidi.
“Karena dulu kartu tani tidak dipakai apa-apa, jadi ada yang kartu taninya hilang dan rusak,” jelas dia.
Dia merinci, jumlah kartu tani yang sudah dicetak hingga saat ini sebanyak 33.903 buah. Dari jumlah itu, 27.204 buah telah terdistribusikan kepada petani.
“Sedangkan 6.700 kartu tani belum terbagi, masih ada di BRI unit. Jumlah kartu tani yang belum terbagi itu paling banyak di Kecamatan Undaan sebanyak 4.688 kartu tani,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk mengatasi persoalan masih ada petani yang belum memiliki kartu tani dan pendistribusian kartu berlangsung lancar.
Pihaknya menjadikan sembilan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang berada di tingkat kecamatan menjadi posko konsultasi kartu tani.
Kepala Dispertan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto meminta petani yang belum memperoleh kartu tani dapat datang langsung ke BPP yang berada di kecamatan setempat.
Di sana setiap petani akan mendapatkan informasi mengenai mekanisme untuk memperoleh kartu tani.
“Yang jelas petani itu harus bergabung dalam kelompok tani untuk bisa memperoleh kartu tani tersebut,” ujar dia.
Sementara itu, Jamaah (30) petani di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus mengaku kesulitan memperoleh pupuk subsidi.
Hal itu karena dia belum bergabung dalam kelompok tani dan tidak memiliki kartu tani tersebut.
“Beli pupuk subsidi sekarang harus pakai kartu tani. Selama ini saya nggak punya kartu tani,” jelas dia.
Views: 13
More Stories
Mandor dan Buruh Rokok di Kudus Deklarasi Dukung Hartopo-Mawahib
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok