Kudus, radarmurianews.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti melakukan kunjungan ke sejumlah SD di Kabupaten Kudus,. Sejumlah SD yang dikunjungi adalah SD 1 Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu dan SD 3 Pasuruhan Lor Kecamatan Jati.
Kehadiran Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed di SD 3 Pasuruhan Lor, Jum’at (21/3/2025) dengan di dampingi Camat Jati Fiza Akbar dan Kades Pasuruan Lor
Dalam kunjungannya Prof Abdul Mu’ti menyempatkan untuk meninjau langsung kegiatan belajar mengajar di kelas.
Saat ditemui di SD 3 Pasuruhan Lor, Abdul Mu’ti menegaskan, regrouping sekolah negeri merupakan satu jalan keluar yang rasional. Alasannya, beberapa sekolah muridnya sangat terbatas, sehingga dari sisi pembiayaan itu sangat tidak efisien.
“Maka itu, regrouping merupakan jalan keluar yang memungkinkan untuk dijalankan dengan sebaik – baiknya, tentu harus mempertimbangkan lokasinya, terutama SD. Kita mendorong agar anak – anak belajar di SD-nya masing – masing, supaya mereka memiliki kekuatan yang berkaitan dengan penanaman nilai-nilai masyarakat setempat atau kohesi sosial yang tinggi,” tutur Abdul Mu’ti.
Ia menegaskan, jangan sampai anak-anak bersekolah jauh. Sebab, meski memiliki teman sekelas, tetapi mereka tidak memiliki teman sekampung.
“Memiliki teman sekampung itu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kepribadian anak – anak. Selain itu, bagaimana mereka memiliki kedekatan dengan lingkungan alam dan sosial dimana mereka berada.
Disinggung tentang kesejahteraan guru honorer, menurut Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen sebelumnya telah mengalokasikan bantuan kepada 57 ribu guru honorer.
Namun, jumlah guru honorer di Indonesia masih sangat besar, mencapai lebih dari 800 ribu orang. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendataan ulang agar bantuan dapat kembali diberikan kepada mereka yang berhak.
“Sekarang kita sedang mendata guru-guru honorer yang jumlahnya sampai 800 ribu lebih. Kami sedang menghitung agar nantinya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujar Abdul Mu’ti.
Besaran nominal bantuan masih dalam tahap pembahasan dengan Kementerian Keuangan. Namun, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer serta memotivasi mereka dalam menjalankan tugasnya.
“Kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan harapan kami bantuan ini bisa bermanfaat bagi guru-guru honorer,” tandasnya
Views: 134
More Stories
Lulusan dari MAN 2 Kudus Berhasil Masuk Perguruan Tinggi Luar Negeri
1.044 Mahasiswa UMK Yang Diwisuda Diajak Berkontribusi Terhadap Bangsa
Asosiasi Pelatih Marching Band Kudus Gelar Kejuaraan Marching Band se Karesidenan Pati