Januari 10, 2025

Bupati Kudus Terpilih Usai Ditetapkan, Langsung Tinjau Kesiapan BPBD Hadapi Bencana Alam

Bupati Terpilih Selesai Penetapan, Langsung Tinjau Kesiapan BPBD Hadapi Bencana Alam.

Bupati Terpilih Sam'ani Intakoris didampingi Plh BPBD Kudus Mundir mengecek alat transportasi untuk memastikan kesiapan BPBD menghadapi bencana alam.

RADARMURIANEWS.COM, Kudus – Bupati Terpilih Sam’ani Intakoris usai ditetapkan oleh KPU Kabupaten Kudus di Hotel @Hom Kudus, langsung turun ke lapangan dengan meninjau kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengetahui kesiapannya menghadapi potensi bencana alam.

Dalam kunjungannya itu, Sam’ani Intakoris meninjau alat transportasi mulai dari mobil pemadam hingga mobil operasional lainnya, serta gudang tempat penyimpanan sarana dan prasarana pendukung untuk penanganan bencana alam dengan didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir, Kamis (9/1/2025).

“Kunjungan saya ini dalam rangka silaturahmi. Tetapi tanya juga soal kesiapannya di musim hujan seperti sekarang ini. BPBD Kudus menyatakan kesiapannya menghadapi potensi bencana alam. Bahkan para relawan juga siap, termasuk dari TNI, Polri, sejumlah organisasi masyarakat, serta desa tangguh bencana (Destana) yang siap menangani secara mandiri,” ujar Sam’ani Intakoris.

Bahkan, kata dia, sudah ada inventarisasi kejadian, mulai dari pohon tumbang, tanggul sungai yang sleding di perbatasan Undaan Lora dan Undaan Tengah langsung dikoordinasikan dengan Balai Besar Pemali Juwana (BBWS) dan ditindaklanjuti dengan pengiriman alat berat untuk pemasangan trucuk guna memperkuat tanggul.

Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, karena curah hujan semakin tinggi.

“Kalaupun ada permasalahan, bisa langsung menghubungi pemerintah desa setempat karena sudah ada 70 desa berstatus Destana. BPBD Kudus juga siap selama 24 jam,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Mundir membenarkan bahwa pihaknya memang sudah siap, baik secara personel maupun sarana dan prasarana pendukung.

Bahkan, kata dia, pihaknya juga menyiapkan anggaran untuk penanganan bencana alam selama 2025 sebesar Rp4,75 miliar.

“Sehingga ketika terjadi potensi bencana siap melakukan aksi termasuk personel,” ujarnya.

Dengan dukungan anggaran sebesar Rp4,75 miliar, kata dia, tentunya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan dalam penanganan bencana alam maupun upaya pencegahannya.

Sejak awal Januari 2025, kata dia, tercatat ada kasus tanggul sungai di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, yang jebol dan bisa ditangani di tingkat kecamatan. Kemudian kasus Jalan Rahtawu yang mengalami longsor dan desa juga siap menganggarkan untuk perbaikan.

Views: 5