Pemilik Pondok Al-Mawaddah Kudus, Sofiyan Hadi menjadi salah satu narasumber pada Seminar Parenting yang digelar oleh Forum Silaturahmi Guru dan Karyawan Muhammadiyah (FSGKM) desa Gribig kecamatan Gebog kabupaten Kudus di Gedung Mandiri Asri Gribig pada Sabtu 15 Oktober 2022.
Sofiyan menyampaikan, pada seminar bertajuk “Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Unggul Melalui Pendidikan Karakter di Era Dgitalisasi”, bahwa membimbing dan mendidik sangat penting untuk dilakukan secara baik. Orang tua tidak bisa memaksa anak dalam mendidik. Orang tua tugasnya adalah membimbing dan mengarahkan poetnsi yang dimiliki anak dengan iringan do’a dan tawakkal. Sebagai orang tua harus memberi tauladan kepada anak, bukan sekedar menyuruh saja. Di era digitalisasi, gadget tidak lagi menjadi barag asing, termasuk bagi anak. Kehadiran gadget bisa memudahkan kehidupan manusia, mulai dari membantu bekerja, belajar, berbelanja, berjualan, atau sekedar mencari hiburan.
“Gadget merupakan benda yang menjadi trend di era digitalisasi ini, namun ada juga dampak negatif dari gadget ini, sehingga para orang tua harus hati-hati dan disiplin mengarahkan dan membatasi anak-anak dalam penggunaan gadget, karena ternyata bisa meningkatkann risiko kecanduan.” Ingat Sofyan.
“Selalu libatkan Allah SWT dalam segala hal, khususnya dalam mendidik anak. Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus agar pendidikan yang diberikan kepada anak-anak bernilai berkah, serta mampu mewujudkan Akhlaqul Karimah. Orang tua dan pendnidik dituntut melek teknologi di era digitalisasi ini, agar mampu membangun karakter yang mulia dalam diri anak sehingga mampu menciptakan peradaban bangsa, memajukan bangsa, negara, dan agama.” Lanjut Sofiyan.
Pemilik Pondok Al-Mawaddah Kudus ini mengigatkan, bahwa pendidikan karakter menjadi bekal para orang tua dan pendidik guna melahirkan generasi yang berakhlak mulia, berkarakter, mencintai Al-Qur’an serta memiliki iman takwa yang kuat dan bisa diaplikasikan dalam keseharian dalam mendidik anak sehigga tumbuh Sumber Daya Manusia dalam ranah pendidikan yang berkualitas. “Intinya setiap orang tua dan pendidik di era digitalisasi ini harus bisa membimbing dan mengarahkan anak.” Jelas Sofyan Hadi.
Peserta yang menghadiri Seminar Parenting tersebut sangat antusias. Peserta sangat terinspirasi dengan kepiawaian Pemilik Pondok Al-Mawaddah Kudus itu. “Parentingnya bagus sih. Semoga bisa mengubah saya menjadi lebih lagi dalam mendidik anak. Nah, part yang paling mengharukan bagi saya adalah cinta segitiga, yang disitu perannya adalah orang tua, anak, dan Allah SWT. Ketiganya nggak boleh terpisah.” Ujar Eni Kusumawardan, salah satu wali murid.
Selain penyajian materi yang menginspirasi, Seminar Parenting terseut juga menyajikan gerakan dan motivasi yang mampu menggugah semangat peserta. “Saya tuh, selain materi parenting yang disampaikan sangat menginspirasi, di situ juga merasa terhibur dengan gerakan-gerakan yang diajarkan. Bahkan juga, waktu acara mau selesai udah kayak dibius dengan suasana mengharukan. Jelas donng, saya langsung brebes mili, nggak bisa naham bendungan air mata.” Kata Roisatul Muflihah, salah satu peserta.
Seminar Parenting tersebut berjalan dengan lancar seperti yang telah direncanakan. Semua terjadi karena kekompakan panitian dan koordinasi yang baik. “Saya salut, bersyukur banget, dan merasa senang karena acaranya berjalan dengan baik. Acara tersebut tentu tidak akan bisa berjalan tanpa kerjasama dan kekompakan team. Saya mengucakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada team FSGKM Gribig. Ini sangat luar biasa.” Ucap Mariana, selaku ketua panitia.
Setiap orang tua dan pendidik di era digitalisasi ini diharapkan mampu mendampingi anak-anak dalam berinteraksi dengan duna digital secara proporsional. Perhatikan waktu penggunaan gadgetnya, perhatikan juga konten atau informasi yang diakses. Semoga para orang tua mampu menciptakan keluarga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah sehingga menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu melahirkan generasi-generasi terbaik harapan bagsa, negara, dan agama di masa sekarang dan di masa yang akan datang.
Views: 24
More Stories
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok
Tim Relawan Saman’ani-Bellinda Pastikan Tetap Solid