Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membantu permodalan terhadap sebelas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk membantu pengembangan usaha agar semakin berkembang, Rabu.
Penyerahan bantuan permodalan terhadap pelaku UMKM dilakukan di aula SMP Muhammadiyah 1 Kudus di Jalan KHR Asnawi Kudus.
Menurut Ketua Badan Pengurus Lazismu Kudus Nadhif di Kudus, bantuan permodalan yang diberikan kepada 11 pelaku UMKM merupakan salah satu program pemberdayaan UMKM.
Selain memberikan bantuan permodalan, sebelumnya juga ada program pelatihan yang digelar oleh masing-masing pengurus daerah Muhammadiyah yang membidangi ekonomi. Di antaranya pelatihan pemasaran melalui marketplace atau platform yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli di internet.
Bantuan permodalan yang diberikan kepada belasan pelaku UMKM, kata dia, bervariasi, yakni antara Rp3 juta hingga Rp4 juta untuk setiap pelaku usaha.
Dalam penyaluran bantuan permodalan juga tidak asal karena ada tahapan seleksi dan survei serta verifikasi melalui formulir yang disediakan untuk memastikan bahwa pelaku UMKM tersebut benar-benar layak dibantu permodalan.
“Kami juga menganalisa penghasilan yang diperoleh setiap harinya serta jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungannya serta memastikan termasuk mustahik atau penerima zakat atau bukan. Mereka juga kami minta membuat perencanaan usaha secara sederhana untuk mengetahui permodalan yang diperoleh hendak digunakan untuk apa saja,” ujarnya.
Qomarudin Lathif, salah satu penerima bantuan permodalan mengakui bersyukur mendapatkan bantuan dari Lazismu sebesar Rp4,5 juta karena dirinya memang membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan usahanya.
Awalnya, dia mengaku hanya menjual kopi siap saji. Seiring banyaknya pembeli akhirnya mencoba menambah menu makanan sebagai pelengkap para pembeli yang membeli kopi diminum di tempat.
Bantuan permodalan yang diperoleh, rencananya digunakan untuk gerobak untuk jual makanan bersama bahan bakunya serta mesin ekspresso sebagai alat yang paling penting dalam pembuatan kopi premium.
Views: 32
More Stories
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok
Tim Relawan Saman’ani-Bellinda Pastikan Tetap Solid