Radarmurianews.com – Tradisi hari raya idul fitri menjadi salah satu hal yang paling dirindukan setiap tahun. Pada momen ini seluruh keluarga berkumpul dan bersukacita. Idul Fitri juga dikenal dengan istilah Lebaran.
Tradisi hari raya idul fitri juga dapat berbeda di tiap daerahnya. Namun ada beberapa tradisi hari raya idul fitri yang meluas dan dilakukan di seluruh Nusantara. Nah, apa saja tradisi hari raya idul fitri di Indonesia?
Berikut tradisi hari raya Idul Fitri di Indonesia yang berhasil radarmurianews.com rangkum dari berbagai sumber
Mengumandangkan takbir menjelang idul fitri merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Hal ini pun menjadi sebuah tradisi tersendiri di berbagai negara termasuk Indonesia.
Pada malam lebaran, umat muslim di Indonesia biasanya tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengumandangkan takbir. Takbiran biasa dilakukan keliling oleh masyarakat. Kegiatan ini juga biasa diiringi oleh tabuhan bedug yang begitu khas. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama muslim di hari raya.
Tradisi hari raya idul fitri di Indonesia yang paling dikenal adalah mudik. Tradisi ini begitu fenomenal dan terus dilakukan tiap tahunnya. Mudik adalah kegiatan para perantau untuk kembali ke kampung halamannya.
Acara halal bi halal menjadi tradisi yang tak terpisahkan saat lebaran. Makna halalbihalal adalah kekusutan,kekeruhan atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.
Halal bi halal juga merupakan salah satu kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini kerap juga dilakukan tradisi sungkem pada orang yang lebih tua. Tradisi ini berasal dari budaya tanah Jawa,yang menggambarkan bakti kasih dari anak kepada orangtua.
Tunjangan Hari Raya atau THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya saat hari raya. THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Namun, tradisi ini juga berlaku dalam masyarakat secara umum khususnya pada anak-anak.
Pada momen ini biasanya orang dewasa yang telah bekerja memberi ‘salam tempel’ pada anak-anak. Biasanya uang yang diberikan adalah uang kertas baru dengan nominal tertentu. Hal ini pula yang membuat aktivitas penukaran uang meningkat saat lebaran.
Ziarah kubur, mengingat leluhur menjadi sebuah tradisi tersendiri. Saat Idul fitri, masyarakat berbondong menuju makam untuk memanjatkan doa bagi keluarga dan kerabat yang telah berpulang.
Views: 34
More Stories
Istigoshah dan Do’a bersama para Kyai untuk memenangkan Sam’ani-Bellinda Pilkada Kudus 2024
Gen Z Merapat! Hartopo-Wahib Janjikan Bangun Tempat Nongkrong Cozy Jika Menangi Pilkada
Ibu Hamil di Kudus Mendapatkan Layanan USG Gratis