September 19, 2024

Peringati Hari Ulang Tahun Partai Demokrat, DPC Partai Demokrat Kudus Gelar Acara Syukuran

Kudus , radarmurianews.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kudus menggelar acara Syukuran dan Do’a Bersama dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Partai Demokrat ke – 23 Tahun yang Jatuh pada Tanggal 09 September 2024.

Peringati Hari Ulang Tahun Partai Demokrat, DPC Partai Demokrat Kudus Gelar Acara Syukuran, bertempat di Kantor DPC Partai Demokrat Kudus, (Minggu, 08 September 2024).

Hadir dalam acara tersebut, Mardijanto selaku Ketua DPC Partai, Andrian Fernando Sekretaris DPC Partai Demokrat, Amat Soleh Dewan Pembina DPC Partai Demokrat, M.Chaidar Anggota DPRD Kabupaten Kudus, Ketua PAC Partai Demokrat Se Kabupaten Kudus, Serta dihadiri pula Bakal Calon Wakil Bupati Kudus H. Mawahib Afkar.

Dalam sambutannya, Mardijanto(Ketua DPC Partai Demokrat Kudus) menekankan kesiapan partai untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati, Hartopo-Wahib, pada Pilkada Kudus 2024.

Mardijanto menjelaskan alasan tasyakuran dilakukan lebih awal, yaitu karena dalam adat Jawa, hari setelah ashar sudah termasuk tanggal 9 September.

Ia menegaskan bahwa Partai Demokrat telah siap untuk memenangkan Pilkada dengan dukungan dari seluruh struktur partai.

“Sosialisasi di tingkat ranting dan jaringan sudah siap. Target kami adalah kemenangan, meski tidak menyebutkan angka pasti. Kami akan berjuang dengan komando para wakil rakyat di dapil masing-masing,” ujar Mardijanto.

Selain Mardijanto, Mawahib, bakal calon wakil bupati dari Partai Demokrat, yang juga hadir dalam acara tersebut memberikan arahan kepada para kader. Mawahib mengungkapkan optimisme tim pemenangan yang semakin solid setiap hari.

Menurut Mawahib, soliditas partai Koalisi Indonesia Maju, meski dengan keterbatasan, menunjukkan semangat pesta demokrasi yang diiringi dengan sikap religius dan keterbukaan kepada semua elemen masyarakat.

Mawahib menyebut bahwa tujuan utama dari perjuangan politik ini adalah kemaslahatan masyarakat, sesuai dengan slogan “Kudus Maju dan Berkah”. Dia juga menyoroti pentingnya merangkul semua elemen masyarakat dalam proses ini.

Mengenai program Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta (HKGS), Mawahib menyatakan bahwa ini adalah kelanjutan dari program sebelumnya yang digagas oleh Tamzil dan Hartopo. Program ini sebelumnya dikenal dengan nama Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS).

Mawahib menegaskan bahwa meskipun kebijakan Hartopo tidak populer selama pandemi COVID-19, dampak positifnya terasa dalam penanganan COVID-19 di Kudus, yang menjadi salah satu percontohan terbaik di Indonesia.

Dia juga menambahkan bahwa sebagai representasi religius dari kalangan santri, dirinya dan rekan-rekan santri terlibat dalam pembuatan perda terkait program HKGS. Program ini akan terus berjalan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) lima tahun.

Views: 19