RadarMuriaNews.com, KUDUS – Pemerintah Desa Rendeng, Kecamatan Kota Kudus, menggelar Rendeng Culture Festival dan Expo UMKM 2025 selama dua hari, Sabtu-Minggu (30–31/8/2025). Kegiatan ini menghadirkan perpaduan antara pelestarian seni budaya tradisional dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pameran UMKM dan pasar murah.
Kepala Desa Rendeng, Muhammad Yusuf, mengatakan festival ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus serta Dinas Pertanian. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menjadi sarana mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda di tengah tantangan penggunaan gawai yang semakin masif.
“Kami ingin anak-anak lebih mengenal seni budaya, salah satunya kesenian barongan yang juga tampil di festival ini. Selain itu, melalui kirab gunungan jajanan tradisional kemarin, potensi kuliner khas Desa Rendeng, terutama jajanan basah, bisa lebih dikenal luas,” ujar Yusuf.
Festival budaya ini dimeriahkan kirab gunungan jajanan tradisional dari tujuh RW, lomba yel-yel, hingga penampilan barongan khas Rendeng. Sementara di Expo UMKM, sebanyak 23 tenda menampilkan produk kuliner hingga kerajinan. Dinas Pertanian turut menghadirkan pasar murah dengan harga sembako di bawah pasaran, yang mendapat sambutan meriah warga.
Sekretaris Komisi D DPRD Kudus, Sutriyono, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya melestarikan seni budaya sekaligus memberi hiburan bagi masyarakat. “Tahun 2023 kita gelar pagelaran wayang kulit dan ketoprak, tahun ini ada festival budaya. Tujuannya agar generasi muda tetap mencintai budaya tradisional,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah. Ia menilai Rendeng Culture Festival menjadi bukti nyata peran masyarakat dalam menjaga tradisi.
“Kami mendukung penuh karena kegiatan ini sejalan dengan misi pemerintah daerah untuk memfasilitasi perkembangan kesenian tradisional, khususnya barongan. Ini sekaligus menjadi ajakan agar anak-anak lebih mencintai budaya lokal daripada sekadar bermain handphone,” tuturnya.
Festival yang digelar untuk kedua kalinya ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan, tidak hanya untuk melestarikan seni budaya, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM desa. Dengan antusiasme warga yang tinggi, Desa Rendeng diproyeksikan semakin dikenal sebagai pusat budaya sekaligus sentra kuliner tradisional di Kudus.
Views: 37
More Stories
Kembali Terpilih Jadi Ketua SPSI, Fokus Perkuat Organisasi dan Lindungi Pekerja
Jembatan Karangsambung Resmi Dibuka dan Bisa Dilalui Dari Dua Arah
Expo Mbah Nyai Mangu 2025 Serap Antusiasme Warga, Libatkan 50 UMKM dan Komunitas Budaya