November 21, 2024

Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok

Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok.

Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok.

Radarmuria.news, Kudus – Puskesmas Jati Kabupaten Kudus gelar pemeriksaan Smoke Analyzer untuk mengetahui kadar karbon monoksida (CO) di kalangan pelajar untuk mencegah perokok dini.

Menurut Kepala UPTD Puskemas Jati Darini, menyampaikan bahwa pemeriksaan kadar karbon monoksida ini dilakukan menggunakan alat Smokerlyzer Co Detector. Pihaknya menyasar pelajar sekaligus untuk mendeteksi perokok dini.

Smoke analyzer ini bertujuan mengetahui seberapa besar tubuh seseorang mengandung karbon monoksida. Gas ini beracun biasanya dihasilkan dari pembakaran bahan bakar seperti gas alam, bensin, kayu, hingga batu bata.

“Karbon monoksida mestinya dapat berasal dari merokok, polusi, pembakaran kayu, batu bata dan lainnya, itu bisa diukur dengan smoke analyzer,” ujarnya saat melakukan pemeriksaan di SMP Al Ma’ruf Kudus, Selasa, 19 November 2024.

Ia berharap siswa dapat lebih mawas diri terhadap paparan karbon monoksida yang mungkin berbahaya bagi kesehatan mereka. Termasuk para pelajar yang sudah kecanduan merokok sejak dini.

“Hasil pemeriksaan ditandai dengan warna, hijau berarti aman, kuning menunjukkan adanya sedikit kandungan CO, dan merah menandakan kadar CO yang tinggi,” ujarnya.

Selain melakukan pemeriksaan, Puskesmas Jati juga melakukan kegiatan edukasi. Pelajar yang terdeteksi memiliki kadar CO yang tinggi akan dilakukan pemahaman, agar mawas diri dari lingkungan dan berhenti untuk merokok.

“Pemeriksaan ini tidak hanya dilakukan di SMP Al Ma’ruf, tetapi akan menyasar semua SMP di wilayah kerja Puskesmas Jati secara terjadwal. Sejauh ini hasil pemeriksaan kebanyakan orange, ada yang hijau dan ada yang merah juga,” tuturnya.

Salah satu siswa, Muhammad Ibrahim dari kelas VIII SMP Al Ma’ruf Kudus, mengaku sempat merasa gugup saat menjalani pemeriksaan Smoke Analyzer. Ia mengaku merokok, dan hasilnya sendiri terdeteksi warna kuning.

“Saya perokok, hasilnya tadi kuning, sempet gugup pas tes,” tuturnya.

Melalui program pemeriksaan Smoke analyzer ini, diharapkan para siswa dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari paparan karbon monoksida yang dapat merugikan tubuh.

Views: 2