Oktober 18, 2024

Uji Coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus Libatkan 2.599 Siswa

KUDUS , radarmurianews.com – Makan siang gratis merupakan program unggulan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Program ini direncanakan akan diberikan di sekolah-sekolah kepada murid SD, SMP, SMA, dan SMK, hingga santri di pesantren.

Salah satu manfaat utama dari program makan siang gratis adalah meningkatkan gizi siswa. Dengan mendapatkan makanan bergizi di sekolah, siswa akan memiliki asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Nutrisi yang baik juga dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar siswa di kelas.

Lebih dari itu, program ini dapat mendidik siswa untuk lebih hemat dan menabung. Dengan makan siang gratis di sekolah, orang tua tidak perlu lagi mengeluarkan uang saku yang besar untuk membeli makanan anak-anak mereka. Uang tersebut bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya atau ditabung untuk masa depan anak.

Pelaksanaan Uji Coba Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Kudus telah berlangsung selama tiga hari, dan berakhir besuk pada 3 Oktober. Penjabat Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie menjelaskan uji coba di empat sekolah sukses dilaksanakan. Hal itu disampaikannya saat Mitigasi dan Uji Coba Program MBG Kudus di MTs Negeri 1 Kudus, Rabu (2/10/2024).

“Uji coba sudah dilaksanakan sejak 30 September di empat sekolah. Alhamdulillah berlangsung lancar,” ungkapnya.

Hasan menjelaskan uji coba kali ini berkolaborasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. Selain itu, beberapa UMKM dilibatkan dalam mempersiapkan makan bergizi untuk para siswa.

Pj. Bupati menuturkan, apabila program Makan Bergizi Gratis (MGB) dimulai, Pemerintah Kabupaten Kudus akan memberdayakan UMKM dan melibatkan kantin sekolah. Data UMKM dan kantin sekolah juga sudah dihimpun oleh dinas-dinas terkait.

“Nantinya kami akan melibatkan UMKM dan kantin sekolah. Sehingga kantin sekolah ikut berperan dan tidak disisihkan. Program Makan Bergizi Gratis (MGB) memberikan multiplier effect untuk UMKM,” lanjutnya.

Empat sekolah yang melaksanakan uji coba Makan Bergizi Gratis (MGB) adalah MTs Negeri 1 Kudus, SMP 1 Gebog, SD 2 Wergu Wetan, dan SDIT Umar Bin Khathab. Siswa yang terlibat sebanyak 2.599 siswa. Terdiri dari  1.068 siswa MTs Negeri 1 Kudus, 800 siswa SMP 1 Gebog, 214 siswa SD 2 Wergu Wetan, dan 514 siswa SDIT Umar Bin Khathab.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), menurut Pj. Bupati, strategis terutama untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045. Siswa yang sekarang duduk di bangku sekolah adalah pemimpin masa depan pada 2045 nanti. Makan Bergizi Gratis adalah upaya memenuhi gizi anak-anak usia sekolah.

“Anak-anak yang sekarang sekolah, kira-kira 25 tahun lagi sudah berkarya di berbagai bidang. Makan bergizi gratis adalah dukungan untuk memenuhi gizinya,” ucapnya.

Sementara itu, mewakili Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto, Sekretaris Tim 5 Pelaksana Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Nevy Dwi Soesanto memuji pelaksanaan uji coba MBG di Kudus. Sebagai salah satu kabupaten yang menjadi pilot project, pelaksanaan di Kudus dinilai sukses. Sumber daya baik ketersediaan bahan pangan dan SDM di Kudus cukup untuk melaksanakan Makan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan melibatkan UMKM dan kantin.

“Langkah melibatkan kantin sangat baik untuk pelaksanaan Makan bergizi gratis. Seperti kata Pak Pj. Bupati, SDA dan SDM Kudus mumpuni untuk pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Terlebih, catering di Kudus sudah biasa menyediakan partai besar untuk perusahaan,” paparnya.

Selain itu, kolaborasi dengan pihak swasta menjadi nilai tambah dalam hal pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Pasalnya, proses seperti penanganan sampah organik pun sudah terorganisir. Sehingga masukan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menjadi pertimbangan nasional.

“Pelaksanaan uji coba di Kudus memberikan masukan besar untuk bisa dipertimbangkan secara nasional. Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kudus sangat sukses. Anak-anak sekolah juga antusias,” paparnya. (*)

Views: 114