Oktober 18, 2024

Setelah Mengadakan Survei , Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kudus Menyelenggarakan Dialog Kebangsaan

Kudus, radarmurianews.com – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Kudus pada Minggu, 22 September 2024 menyelenggarakan dialog politik kebangsaan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati kudus. Dialog kebangsaan dengan mengangkat tema Menuju Kudus yang Berkemajuan dan Mencerahkan ini bertempat di gedung serbaguna universitas muhammadiyah kudus.

Dua pasangan bakal calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kudus, baik itu Hartopo-Mawahib dan Samani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton hadir dalam kegiatan Dialog Politik Kebangsaan. Pasangan Hartopo-Mawahib mengikuti kegiatan dari pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB. Kemudian paslon Samani-Bellinda datang sekitar pukul 12.00 WIB sampai dengan selesai.

Tujuan utama acara ini adalah untuk memperkenalkan visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pilkada Kudus 2024. Agar para kader dapat mendengar dari para calon kepala daerah secara langsung tentang apa yang akan mereka perjuangkan bila mereka nanti terpilih.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Kudus, Bonnix Maulana menyampaikan, para peserta yang mengikuti dialog politik hari ini dari tingkat ranting hingga Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yang ada di Kudus.

Melalui kegiatan ini, kami berdialog bersama para bakal calon bupati-wakil bupati Kudus ke depan. Kita juga silaturahmi bersama teman-teman PD Muhammadiyah di Kudus sekaligus mengetahui para paslon serta meningkatkan partisipasi pemilih (untuk Pilkada 27 November 2024),” jelasnya.

Mendekati hari Pemilihan, PD Muhammadiyah Kudus melalui LHKP kemudian melakukan survei terkait beberapa hal pada 20 Agustus sampai dengan 20 September 2024.

Survei yang dilakukan berkaitan dengan kepuasan pelayanan publik di Kudus sejauh ini, tipikal pemimpin yang dibutuhkan, hingga antusias anggota Muhammadiyah Kudus mencalonkan dirinya ikut serta dalam kontestasi politik.

“Dari hasil sampel 1.031 orang responden yang tersebar dari 9 kecamatan, menujukkan tingkat kepuasan publik paling banyak di tataran cukup, dari 5 poin, mayoritas 3 poin atau cukup,” ungkap Bonnix.

“Rata-rata responden survei ini mereka berusia 16 sampai dengan 20 tahun, para pemilih pemula,” ungkapnya.

Dengan adanya hasil survei tersebut, PD Muhammadiyah Kudus akan menjadikan hasil tersebut sebagai basis data mereka dalam melakukan dialog-dialog lainnya, serta diskusi maupun advokasi di Kudus.

“Jadi kita tidak sekedar ‘berbicara’, tapi ada survei yang kita follow-up,” kata Bonnix.

Dalam acara tersebut, kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati memaparkan visi dan misi mereka. Hartopo, yang pernah menjabat sebagai Bupati Kudus, menekankan pentingnya melanjutkan program-program pembangunan, terutama di sektor ekonomi pasca-pandemi. Dia juga berjanji untuk memperkuat UMKM dan sektor pertanian sebagai pilar ekonomi Kudus.

Hartopo menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas layanan publik, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Menurutnya, keberlanjutan program yang telah berjalan akan menjadi fokus utamanya jika terpilih kembali.

Sementara itu, pasangan Samani Intaqoris dan Bellinda Putri Birton memfokuskan program mereka pada inovasi dan transparansi dalam pemerintahan. Samani Intakhoris menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah serta peningkatan pelayanan publik melalui pendekatan yang lebih responsif dan efisien.

Bellinda, sebagai calon wakil bupati, menyoroti pentingnya reformasi pendidikan di Kudus. Dia berjanji untuk memastikan pendidikan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga dapat mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Views: 25