Radarmurianews.com, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya terus meningkatkan pelayanan parkir di Kabupaten Kudus. Salah satunya memberantas parkir liar. Bupati Kudus Hartopo menyampaikan koordinasi dan komunikasi antara juru parkir dan Dinas Perhubungan harus sejalan agar tidak ada parkir liar.
“Memang PR kami adalah memberantas parkir liar. Ini dibutuhkan koordinasi antara Dinas Perhubungan dan juru parkir,” tuturnya saat bersua juru parkir di Balai Jagong Kudus, Jumat (22/9).
Selanjutnya, bupati menyerahkan secara simbolis seragam juru parkir. Selain bentuk perhatian, diharapkan, seragam memberikan wajah baru juru parkir biar semakin rapi. Bahkan, Hartopo mengimbau setiap juru parkir diberi kartu identitas.
“Identitas seragam ini penting. Biar makin rapi, cakep, dan saya harap pelayanannya makin ramah. Kalau begitu, kan tidak hanya membanggakan dinas, tapi Kabupaten Kudus,” jelasnya.
Hartopo menjelaskan juru parkir menjadi garda terdepan dalam peningkatan retribusi daerah. Sehingga, juru parkir diminta untuk lebih bertanggung jawab dan ramah dalam melayani masyarakat.
“Panjenengan semua ini garda terdepan dalam retribusi daerah. Harus makin bertanggung jawab. Jangan cuma muncul di awal minta retribusi setelah itu ditinggal,” pesannya.
Dalam kesempatan itu, Hartopo pamit kepada seluruh juru parkir. Pasalnya, tugasnya sebagai Bupati Kudus akan berakhir minggu ini. Pihaknya meminta maaf apabila selama ini masih banyak kekurangan saat memimpin Kabupaten Kudus.
“Masa jabatan saya tinggal menunggu hari. Saya mohon pamit dan meminta maaf apabila selama ini ada banyak kekurangan dan kesalahan saat membuat kebijakan,” terangnya.
Lebih lanjut, Dinas Perhubungan sedang mengembangkan modernisasi retribusi lewat program SIP Parkir (Sistem Informasi Pembayaran Perparkiran). Hartopo menyambut baik inovasi yang sedang dalam rencana ujicoba itu.
“Program SIP Parkir ini bagus ya, jadi retribusi yang didapat makin transparan. Tapi ini masih tahap mau ujicoba,” urainya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto menjelaskan SIP Parkir akan mengubah retribusi dari tunai ke nontunai. Program ini sedang digodok dan akan diujicobakan di lima titik.
“Programnya masih tahap sosialisasi dan tahapannya masih panjang. Kami berencana akan ujicoba ke lima tempat,” tandasnya.
Views: 13
More Stories
Bea Cukai Kudus Musnahkan 6 Juta Lebih Batang Rokok Ilegal dan 96 Liter MMEA Senilai Rp 7, 72 Miliar
Pelajar SMP Diperiksa Kandungan Karbon Monoksida, Cegah Merokok
Tim Relawan Saman’ani-Bellinda Pastikan Tetap Solid