Mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus Kreasikan Olahan Tomat Rasa Kurma -

Kudus, radarmurianews.com – Tomat segar pada umumnya di kalangan masyarakat dimanfaatkan sebagai campuran sayuran dan bumbu dapur. Untuk meningkatkan nilai dari tomat segar, maka tomat harus di olah sehingga menjadi bentuk lain yang lebih awet dan memiliki nilai jual tinggi.

Namun kali ini mahasiswa IAIN Kudus yang sedang Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi (KKN-IK) akan memberikan pelatihan membuat kreasi buah tomat layaknya buah kurma atau Torakur. Di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kudus ini mahasiswa KKN-IK akan memberikan pelatihan kreasi Torakur kepada ibu-ibu PKK.

Ketua KKN-IK Kelurahan Kajeksan Aris Saiful Mizan (23) menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk memberdayakan UMKM dan memberikan inspirasi kepada PKK, agar bisa menjadi ide peluang usaha.

“Hari ini kami mahasiswa KKN IAIN Kudus, memberikan demo dengan memasak bersama untuk membuat Torakur. Kita berharap, dengan demo ini bisa menjadi bekal untuk dibuat usaha di rumah,” jelasnya Kamis (16/9/2021).

Kemudian, alasan Saiful dan teman-temanya membuat Torakur, karena bahan yang diperlukan sangat mudah didapatkan.

“Bahan dan proses pembuatannya sangat mudah, cukup menggunakan tomat ceri, gula, dan kapur sirih. Lalu caranya, pertama biji tomat dibersihkan, lalu tomat direndam semalaman, kemudian dibilas. Selanjutnya dimasak dengan gula dan tahap terakhir dibentuk seperti kurma dan dikeringkan,” jelasnya.

Selain unik, menurutnya manfaat dari Torakur juga sangat banyak. Mulai dari, mengurangi risiko kanker, mencegah penyakit jantung, memperlancar pencernaan, kesehatan mata, hingga mengandung antioksidan yang tinggi.

Tomakur ini rasanya enak, manis, tidak ada kecutnya sama sekali. Apalagi, harga jual tomat di pasaran yang sangat murah, bisa dikembangkan menjadi olahan torakur yang nantinya bisa benilai tinggi bila di jual di pasaran.

Bidan Kelurahan Desa Kajeksan, Masadah, yang ikut dalam kegiatan PKK menyampaikan apresisasi yang tinggi kepada tim KKN-IK IAIN Kudus di Kajeksan. Kreasi yang inovatif tersebut dinilai sangat berguna bagi ibu-ibu PKK.