Warga Kudus Yang Abai Prokes, Siap-Siap Diasramakan Di Donohudan Boyolali

KUDUS, Radarmurianews.com – Siapa menyangka jika warga Kabupaten Kudus sudah berupaya melakukan isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan positif Covid-19, meski tanpa gejala harus diungsikan ke Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Meski tak dipungkiri ada yang mbandel masih keluyuran meski positif Covid-19.

Karena lonjakan kasusnya cukup gegirisi dan membuat orang khawatir tak bisa direm, akhirnya kehadiran Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghasilkan keputusan evakuasi ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali saat itu juga.

Mulai Minggu (6/6) sore, semua warga yang isolasi mandiri dijemput oleh camat, kades dibantu TNI dan Polri untuk dikumpulkan jadi satu di Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.

Sekitar pukul 21.00 WIB, tercatat ada 69 orang yang diberangkatkan dengan bus Polisi. Targetnya sendiri 90-an orang, namun karena ada yang menolak khawatir imunnya drop karena jauh dari orang tua atau pacar, serta ada yang masa isolasinya hampir selesai akhirnya meleset dari target.

“Hari ini (7/6) kembali dikirim 23 orang, sebanyak 11 orang di antaranya merupakan ASN yang terpapar COVID-19 dan lainnya anggota keluarganya untuk ikut dibawa ke asrama Boyolali. Tujuannya tentu biar lekas sembuh dan lebih disiplin dalam melakukan isolasi,” kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Mas’ut ditemui usai pelepasan 23 orang di Simpang Tujuh Kudus, Senin (7/6/2021).

Jumlah tersebut, masih bisa terbambah karena targetnya ada 700-an orang karena yang menjalani isolasi mandiri 1.280 kasus. Namun, yang dievakuasi disesuaikan kapasitasnya hanya tersedia 700 orang.

Jika pagi hari untuk jadwal ASN dan keluarganya, maka sore hari jadwal untuk masyarakat umum.

Jumlahnya disesuiakan dengan tugas masing-masing tim penjemputan, apakah bisa memberikan pemahaman dan edukasi bahwa di Asrama Haji Donohudan jauh lebih komplit fasilitasnya dan ada jaminan kebutuhan makan dan minum selama isolasi.

Dokter spesialis paru, penyakit dalam, dokter umum hingga perawat dan ahli gizi sudah disiapkan. Termasuk tim pengamanan agar tetap terjaga dan tertib.