KUDUS, Radarmurianews.com – Berdasarkan hasil penelusuran di dunia maya, ternyata pendapat orang tentang Jenglot seperti boneka kecil dengan tampilan menyeramkan macam-macam. Mulai dari Batara Karang hingga fosil.
Terkait pendapat bahwa makhluk tersebut bernama Batara Karang, berdasarkan tulisan Kumparan.com disebutkan bahwa konon mereka yang menjadi jenglot adalah manusia yang menganut ilmu batara karang. Sedangkan batara karang merupakan ilmu yang membuat manusia abadi. Namun karena orang-orang ini akhirnya tewas dan ilmu tersebut masih ada dalam dirinya kemudian jasadnya menyusut, karena bumi tidak menerimanya.
Meskipun fenomena jenglot sudah ada sejak jaman kolonial, ternyata hingga kini masih tetap muncul. Yang terbaru hadir di Kota Kudus, lantaran adanya temuan jenglot berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di area makam Mbah Akasah di Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Sabtu (27/2/2021).
Penemunya adalah Mamik Junaedi bersama Supriyanto ketika sedang membersihkan makam Mbah Akasah. Jenglot berukuran 15-20 sentimeteran itu, kemudian diserahkan ke Pengurus Menara Kudus.
Karena belum ada penjelasan yang memuaskan soal makhluk tersebut, yuk kita membaca penjelasan dari kolektor berbagai benda pusaka, termasuk jenglot baik yang asli maupun tiruan. Dia adalah Ki Prana Lewu melalui akun Youtubenya dengan judul “Menguak Misteri Jenglot…” di link https://www.youtube.com/watch?v=o-Jg-jEiHkc dijelaskan panjang lebar soal makhluk yang satu itu. Bisa saja anda menemukan pendapat dari
Menurut Ki Prana Lewu jenglot disebutnya sebagai fosil. “Saya lebih suka menyebutnya dengan fosil, meskipun banyak yang menyebut sebagai jenglot atau batara karang,” ungkapnya.
Jenglot atau batara karang, katanya, ada yang palsu, seperti yang dimilikinya terbuat dari berbagai boneka campuran tanah dan daging, termasuk kukunya dari ayam, sedangkan kakinya kaki boneka.
“Itu merupakan hasil rekayasa atau duplikasi dari bentuk yang asli. Memang sosok menyeramkan seperti jenglot ada, tetapi jenglot tercipta pembentukan dari mahkluk kasat mata atau bangsa jin. Jika manusia bisa membentuk prakarya, maka bangsa jin juga bisa membentuk prakarya yang sama berwujud jenglot tersebut,” ungkapnya.
Tujuannya, tak lain untuk menunjukkan sesuatu yang menyeramkan dan membuat takut, geslisah dan ketidak nyamanan akan benda seperti ini. Dengan harapan manusia yang melihatnya tidak mengenal Tuhannya. Itu kerjaan setan untuk menggoda manusia untuk menciptakan ketakutan dan ketidaknyamanan akan benda-benda menakutkan seperti jenglot.
Jenglot tiruan tersebut, sengaja dimanfaatkan oknum spiritual yang diklaim mampu mendatangkan kekayaan dan kesuksesan tanpa kerja dan tanpa usaha.
“Jika ada yang berfikir memiliki kekuatan supranatural hebat, maka terjerumuslah ke lembah kesesatan dan kemusrikan. Dengan tipu daya oknum mengaku spiritual atau praktisi, dimanfaatkan benda-benda seperti itu untuk menjerat kliennya atau pasiennya,” ujarnya.
Untuk itulah, dia mengingatkan, sebagai “smart people” dan kepinataran tinggi, hidup di jaman modern, jangan takut dengan benda seeprti itu. Dunia lain itu ada, dunia gaib itu ada karena salah satu rukun iman yang harus diyakni.
Menurut dia Allah SWT tidak hanya menciptakan manusia, malaikat, jin maupun setan serta makluk yang ada di muka bumi ini, melainkan juga menciptakan mahluk lain yang belum pernah dilihat, dengan tujuan agar dekat dan menambah keimanan kepada Allah SWT.
“Makhluk mungil tersebut, merupakan kreativitas dari bangsa jin untuk membuat akidah manusia tergelincir,” bebernya.
Views: 219
More Stories
Kajian Islami : Malam Lailatul Qadar
Arti Dirgahayu dan Ucapan HUT RI Yang Benar
Bahayakah Menggunakan “Mask Strap” atau Kalung Masker ?